LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA
KEMOLARAN DAN PENGENCERAN
Disusun oleh
:
KELOMPOK VI
(LIMA)
Dara
Wirajuba
Hariza
Mahendra
Ike Yolanda
Sherli
Mevitasari
Zafira
Yunara Senja
Yusuf
Abdulah
SMA PLUS NEGERI 7 BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN AJARAN 2013/2014
A.JUDUL
“KEMOLARAN
DAN PENGENCERAN”
B.TUJUAN
1.Menentukan konsentrasi larutan
2.Membuat Larutan
I.
MEMBUAT LARUTAN
C.LANDASAN
TEORI
Pengenceran dilakukan untuk mengubah zat larutan
yang pekat agar larutan dari pengenceran tersebut menghasilkan volume akhir
yang lebih besar. Intinya, pengenceran adalah pelarut lebih banyak dibandingkan
zat terlarut. Letak perbedaan antara pelarut dan zat terlarut adalah pemakaian.
Jika suatu larutan senyawa pekat diencerkan maka kadang-kadang pada proses
pengenceran larutan tersebut akan menghasilkan sejumlah panas yang dilepaskan.
Dalam proses pengenceran larutan yang berarti menambahkan pelarut kedalam suatu
larutan, maka ditetapkan rumus M1V1=M2V2.
Dalam
pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dapat dilakukan dengan cara
mengencerkan larutan pekatnya atau membuat dari bentuk kristalnya. Jika kristal
yang akan diencerkan atau dilarutkan dalam jumlah yang sedikit maka pelarutan
dilakukan dengan menambahkan kristal ke dalam aquades, sebaliknya jika kristal
dalam jumlah yang besar maka aquades ditambahkan pada kristal.
Penegenceran dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan konsentrasi
dan volume larutan yang akan dibuat. Menentukan suatu konsentrasi larutan bertujuan
untuk dapat menyatakan komposisi suatu larutan secara kuantitatif atau
ketelitian yang tinggi. Larutan merupakan campuran yang homogen antara dua
ataupun lebih zat yang terdispersi baik sebagai atom, ion maupun molekul yang
memiliki komposisi yang berbeda atau bervariasi.
Suatu zat yang akan dilarutkan biasanya dilarutkan dengan menggunakan air atau
aquades. Larutan yang telah diketahui komposisinya dengan penentuan konsentrasi
larutan, sebaiknya memperhatikan volume atau massa larutan yang akan dibuat
dari padatan. Dan Apabila larutan yang lebih pekat, satuan konsentrasi larutan
yang diketahui dengan satuan yang diinginkan harus disesuaikan. Jumlah zat
terlarut sebelum dan sesudah pengenceran adalah sama dan memenuhi persamaan.
Dalam melakukan praktik pengenceran sedikitnya memerlukan alat dan bahan
seperti labu ukur, pipet tetes, aquades, dan NaCl. Dan pada saat percobaan
pengenceran ini dilakukan tidak boleh menambahkan air berlebih, karena akan
dapat merubah kemolarannya dan volume larutan juga pasti berubah. Kemolaran
atau molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter
larutan. Kemolaran ditulis dengan notasi M.
D.CARA
KERJA
I.Membuat Larutan
Membuat
100 ml larutarn NaCl 2 M dari kristal Nacl murni
1.Alat dan Bahan
1.Neraca 6.Labu
ukuran 100 mL
2.Botol
Semprot 7.Gelas
Kimia 50 Ml
3.Corong 8.Sendok
Stailess stell
4.Batang
Pengaduk 9.Kristal
Nacl
5.Pipet
Tetes 10.Auades
2. Cara Kerja
1. Hitung jumlah NaCl yang
dibutuhkan
2.Timbang x gram kristal NaCl
3. Larutan
kristalNaCl dengan kira kira 30 mL air di dalam gela kimia 50 mL . Aduk
menggunakan batang pengaduk hingga larut
4. Pindahkan larutan
ke dalam labu ukur 100 mL menggunakan corong dengan batang pengaduk .
5. Bilas gelas kimia beserta
corong . Masukkan air bilasan ke dalam labu ukur.
6. Selanjutnya
tambahkan Aquades hingga mendekati tanda batas menggunakan botol semprot . Tambahkan
aquades dengan menggunakan pipet tetes hinggga tanda batas . Barsihkan leher
labu dengan menggunakan tisu .
7. Labu ditutup,
Kemudian diguncang dengan cara membalikkan beberapa kali agar larutan homogen.
E.PEMBAHASAN
MEMBUAT LARUTAN
Mr NaCl = 58,5
Molaritas NaCl (M) = 2 M
mL(Volume) =100 mL
Untuk mencari massa
NaCl digunakan rumus
atau
M = Molaritas
(
m=
Massa (gram)
Mr = Molekul relatif (
)
mL=Volume
(mL)
2 =
2
=
2 x 58,5 = 10 m
117 = 10 m
m
=
m = 11,7
setelah
mengetahui massa NaCl yang harus di ambil lalu timbang dengan neraca sesuai
hasil yang didapatkan yaitu 11,7 gram jika telah ditimbang kemudian tuangkan
Nacl tersebut ke dalam gelas kimia masukkan air sebanyak 60 mL lalu di aduk dengan spatula
agar Nacl terarut ,seelah larut masukkan ke dalam labu kemudian isi air sampai
batas pengisian ,jadilah larutan NaCl 2 M Lalu tuang kembali kedalam gelas
kimia .
F.KESIMPULAN
Dari
Pratikum Di Atas Di Simpulkan Larutan Adalah Sebagai Campuran Homogen Antara
Dua Atau Lebih Zat Yang Terdisfersi Baik Sebagai Molekul, Atom Maupun Ion Yang
Komposisinya Dapat Bervariasi.
Molaritas
Adalah Banyaknya Jumlah Mol Zat Terlarut (Solute) Di Dalam 1 Liter Larutan
(Solution).
Kemolaran Dinyatakan Dalam Rumus :
Molaritas
Adalah Banyaknya Jumlah Mol Zat Terlarut (Solute) Di Dalam 1 Liter Larutan (S
olution).Kemolaran Dinyatakan Dalam
Rumus :
atau
M = Molaritas (
m= Massa (gram)
Mr = Molekul relatif (
)
mL=Volume (mL)
II.PENGENCERAN
A.LANDASAN
TEORI
Pembuatan larutan banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satunya ketika kita ingin membuat teh manis. Kita menambahkan gula ke dalam air
dan kemudian tambahkan teh serta mengaduknya. Ternyata air teh tersebut masih
terasa manis, kmudian kita menambahkan lagi air ke dalamnya. Sehingga air teh
yang tadinya kental atau pekat dan manis sekali menjadi lebih encer dan rasa
manisnya sedang. Itu semua adalah kegiatan dalam pembuatan larutan.
Mencampurkan air, teh dan gula merupakan contoh pembuatan larutan dan campuran
itu disebut larutan sedangkan penambahan air ke dalam air teh yang manis
dinamakan pengenceran. Dan kekentalan atau kepekatannya disebut konsentrasi
atau Molaritas. Jadi, larutan adalah suatu system homogen yang terdiri dari
molekul atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Larutan akan terjadi jika
atom, molekul atau dari suatu zat semuanya terdispersi. Larutan terdiri atas
zat yang dilarutkan (zat terlarut) yang disebut solute dan pelarut yang dinamakan
solvent. Solvent atau pelarut merupakan senyawa dalam jumlah yang lebih besar
sedangkan senyawa dalam jumlah yang lebih sedikit disebut solute atau zat
terlarut (Baroroh,229:2004). Larutan yang saling melarutkan adalah campuran dua
larutan polar atau dua larutan non polar yang membentuk larutan satu fase
homogen. Larutan yang tidak melarutkan adalah campuran dari dua zat cair polar
dan non polar membentuk dua fase. ( Stephen,52:2002)
M =
Kemolaran atau Molaritas adalah banyaknya jumlah mol
zat terlarut dalam tiap liter larutan. Atau konsentrasi suatu larutan yang
mengukur banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Kemolaran alatu
Molaritas lambangnya M. Molaritas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan : M = Molaritas (M)
V
= Volume (Liter)
n
= jumlah zat (mol)
(Johari,86.2009)
Pengenceran suatu larutan adalah suatu penambahan zat pelarut ke dalam
suatu larutan sehingga konsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan
menambahkan air (pelarut). Persamaan rumusnya adalah sebagai berikut :
M1.V1= M2. V2
Keterangan : M1 = Molaritas mula-mula
V1
= Volume sebelum pengenceran
M2
= Molaritas setelah pengenceran
V2
= Volume total setelah pengenceran (Vakhir)
Sedangkan untuk banyaknya volume air yang ditambahkan adalah
Vair = V2–
V1
M =
Adapun untuk pengenceran larutan pekat dalam kadar
rumus yang dipergunakan adalah
Keterangan : M = kemolaran (Molar) kadar = % massa
= massa jenis mm
= massa molar
Dalam pengenceran tidak terjadi perubahan jumlah
zat, yang terjadi hanyalah perubahan konsentrasi dan volumenya.
Pencampuran larutan adalah gabungan dua atau lebih larutan sejenis yang
berbeda konssentrasi sehingga diperoleh molaritas campuran. Rumusnya :
MCamp = M1.V1
+ M2. V2
V1 + V2
B.CARA KERJA
II.PENCERAN
LARUTAN
Membuat 100 mL larutan NaCl 0,2 M
dari larutan NaCl 2 M
A. Alat
dan Bahan
1. Gelas
Ukur 100 mL 5.Labu ukur 100 mL
2.
Botol
Semprot 6.NaCl
2 M
3.
Pipet
tetes 7.Aquades
4.
Gelas
Kimia
B.Cara Kerja
1.
Hitung
Nacl 2M yang dibutuhkan
2.
Ambil
x mL NaCl 2 M
3.
Masukkan
x mL NaCl 2 M ke dalam labu ukur 100 mL. Selanjutnya tambahkan aquades hingga
mendekati tanda batas menggunakan botol semrot . Tambahkan aquades dengan pipet
tetes hinggga tanda batas . Bersihkan leher labu menggunakan tisu.
4.
Labu
ditutup, kemudian diguncang dengan cara membalikkannnya beberapa kali agar
larutan homogen
C.PEMBAHASAN
Untuk
mepengenceran larutan dari larutan NaCl 2 M menjadi Nacl 0,2 M
Menggunakan
rumus
M1.V1 = M2.V2
0,2.100 = 2.V2
20 =2V2
V2 =20 / 2
V2 = 10
Ambil 10 mL Larutan NaCl 2 M yang
terdapat di gelas kimia tersebut menggunaan gelas ukur menggunakan pipet tetes
kemudian masukkan ke dalam labu lalu isi air sampai batas pengukur setelah itu
Labu ditutup, kemudian
diguncang dengan cara membalikkannnya beberapa kali agar larutan homogen.
D.KESIMPULAN
Pengenceran Ialah Memperkecil Konsentrasi Larutan Dengan Menambahkan
Sejumlah Tertentu Pelarutan.Pengenceran
Menyebabkan Volume Dan Kemolaran Larutan Berubah, Tetapi Jumlah Zat
Terlarut Tidaklah Berubah . Percobaan
2,Konsentrasinya Lemah /Kecil Dan Warnanya Bersih Atau Bening
E.Kesimpulan
Dari Percobaan 1 Dan 2
Kita Dapat Menentukan Konsentrasi Larutan
Dan Membuat Larutan .Pada Percobaan Tersebut Cara Mengencerkan Larutan
Sebaliknya Kemudian Ditambahkan Dengan Air Hingga Mencapai Garis Ukuran Labu
Ukur.Pada Percobaan 1 Warna Larutannya Lebih Putih Pekat Dan Konsentrasinya Besar Tetapi Waktu Pengenceran Larutan /Percobaan
2,Konsentrasinya Lemah /Kecil Dan Warnanya Bersih Atau Bening Oleh Karna Itu
Kita Dapat Mengetahui Laju Reaksi Melalui Kemolaran Dan Pengenceran.
F.DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar